Mantan Pejabat BUMN Bongkar Borok Maskapai Garuda Indonesia

02 November 2021 02:00

GenPI.co - Mantan pejabat BUMN Said Didu membongkar ada mafia dalam penyewaan pesawat Garuda Indonesia. Hal itu terjadi sejak era Prsiden Gus Dur hingga sekarang.

"Biang kerok yang bikin Garuda Indonesia bermasalah itu dari dulu selalu sama, yaitu penyewaan pesawat. Ada mafia yang bermain pada proses penyewaan pesawat," kata Said Didu dikutip dari Channel YouTube MSD, Senin (1/11).

Menurut Said Didu, masalah penyewaan pesawat yang dilakukan oleh Garuda Indonesia telah terjadi sejak pemerintahan Gus Dur.
]
"Nah kita harus curiga. Sejak pemerintahan Gus Dur itu memang Garuda Indonesia telah mengalami persoalan yaitu menyewa pesawat," bebernya.

BACA JUGA:  Jokowi ke Luar Negeri, KKB Papua Langsung Caper

Ketika pada pemerintahan Gus Dur, Garuda Indonesia yang sempat bermasalah kemudian dibenahi.

Namun, pembenahan tersebut tidak bertahan lama dengan kembali terulang pada saat Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden.

BACA JUGA:  Bambang Pacul Singgung Relawan Puan Maharani, Saya Nggak Kenal

"Garuda Indonesia sempat tidak bisa ke luar negeri karena lessor telah menunggu di luar negeri untuk mengambil kembali pesawat yang disewakan," ungkapnya.

Said Didu mengungkapkan jika ada kemungkinan PT Garuda Indonesia dibangkrutkan untuk memberikan ganjaran kepada mafia yang memainkan mengenai penyewaan pesawat terbang.

BACA JUGA:  Sekarga Curigai Dirut Garuda Pilih Restrukturisasi utang

"Bisa juga itu strategi untuk memberikan pelajaran keada lessor. Selama ini 'kan ada lessor yang nakal. Jadi lessor itu harus diberi pelajaran," kata Said Didu.

Said Didu menyebutkan, lessor tersebut merupakan salah satu biang kerok yang membuat Garuda Indonesia bermasalah.

Pasalnya, selama ini Garuda Indonesia menyewa pesawat melalui pihak ketiga.

"Penyakit Garuda Indonesia adalah sewa pesawat. Sering sekali tidak pernah menyewa pesawat tetapi disewakan pesawat oleh orang lain," tandasnya.

Seperti diketahui, Maskapai Garuda Indonesia terlibat utang sejumlag Rp70 triliun yang menjadi salah satu penyebab ancaman kebangkrutan.

Pemerintah sendiri telah menyiapkan sekoci pengganti maskapai penerbangan pelat merah itu.

Pelita Air menjadi kandidat pengganti untuk menggantikan Garuda Indonesia itu telah memiliki izin penerbangan berjadwal. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co