Amarah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Mengejutkan: Blender!

04 November 2021 06:20

GenPI.co - Amarah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membuncah melihat ulah anak buahnya yaitu anggota polisi lalu lintas atau polantas yang meminta sekarung bawang saat menilang sopir truk di Tangerang, Banten.

Hal tersebut diungkapkan Irjen Fadil Imran dalam sebuah postingan di akun Instagram @kapoldametrojaya, seperti dilihat GenPI.co pada Rabu (3/11/2021).

Tanpa tedheng aling-aling, Irjen Fadil Imran mengatakan anggota polantas tersebut akan ia 'blender' sesuai dengan janjinya yang pernah diucapkan sebelumnya.

BACA JUGA:  Dokter Boyke Ungkap Hasrat Wanita Saat Ingin Begituan, Wow Wow

"BLENDER," tulis Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Selain itu, Irjen Fadil Imran mengaku tidak akan ragu dalam menindak anggota kepolisian yang bertugas di lingkup Polda Metro Jaya yang berbuat kesalahan. Karena hal tersebut akan mencoreng nama baik Polri.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Sirsak Campur Madu Cespleng, Khasiatnya Dahsyat

Seperti diketahui, sebelumnya Kapolda Metro Jaya merespons arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal 'tidak bisa bersihkan ekor, kepala akan dipotong'.

Irjen Fadil Imran menilai arahan itu harus disikapi dengan serius oleh semua anggota Polri. Pihaknya bahkan akan meningkatkan pengawasan secara internal terhadap anggotanya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Singkong Campur Madu Sangat Dahsyat, Cespleng

Tak hanya itu, Fadil Imran juga bakal memberikan sanksi tegas kepada pimpinan yang tidak bisa menjaga dan membina anggotanya di lingkungan Polda Metro Jaya.

"Saya bilang tadi sama Pak Dirlantas, Pak Kapolri sudah memerintahkan, kalau tidak mau memotong ekornya yang busuk, kepalanya saya potong. Kalau saya, saya tambahkan, saya blender kepalanya sekalian yang busuk itu," tegas Irjen Fadil Imran di Jakarta, Sabtu (30/10/2021).

Selanjutnya, Fadil Imran meminta kepada semua pimpinan dari mulai direktur, kapolres, dan kepala satuan di Polda Metro Jaya harus aktif memberikan pembinaan kepada anggotanya.

Para pimpinan, kata Fadil, harus mampu meningkatkan kemampuan anggota di berbagai bidang.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mencopot anggota Polantas yang meminta sekarung bawang saat menilang sopir truk di kawasan Tangerang, Banten.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan petugas polantas yang melakukan penilangan terhadap sopir truk itu berinisial Aipda PDH.

Peristiwa penilangan yang berujung pada permintaan sekarung bawang itu terjadi pada Senin (1/11/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Menurut Yusri, ketika itu Aipda PDH tengah berdinas resmi di wilayah kerjanya yakni di Jalan P2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Saat tengah berpatroli, Aipda PDH melihat ada sebuah truk berpelat nomor BG. Ia pun kemudian memberhentikan truk tersebut untuk diperiksa kelengkapan surat-suratnya.

Dari hasil pemeriksaan, Yusri mengatakan, pengemudi truk itu memang kedapatan tidak membawa surat-surat.

Lantas, alih-alih memberikan sanksi tilang Aipda PDH malah meminta satu karung bawang putih sebagai bentuk sanksinya.

"Pelanggaran yang dilakukan sopir ini tidak dilakukan penilangan, tetapi ditukar dengan satu karung bawang putih," kata Kombes Yusri di Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Akibat perbuatannya yang meminta sekarung bawang tersebut, Yusri menuturkan keanggotaan Aipda PDH dari Polantas Polres Bandara Soekarno-Hatta langsung dicabut.

Saat ini, kata Yusri, Aipda PDH telah dipindahtugaskan ke Polda Metro Jaya sebagai Bintara Yanma untuk mempermudah proses pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya.

"Yang bersangkutan sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya, langsung dicabut, ditarik, ditugaskan ke Bintara Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan," ungkap Yusri.

Yusri menjelaskan, pencopotan Aipda PDH dari anggota Satlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta merupakan arahan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Adapun arahan Kapolda yaitu anggota yang berhasil melakukan kegiatan akan diberikan penghargaan. Sebaliknya, jika melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi.

"Ada punishment, ada reward. Anggota yang melakukan kegiatan keberhasilan, akan diberikan penghargaan. Tetapi yang melakukan pelanggaran akan diberikan punishment," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co