GenPI.co - Pangkostrad Letjen Dudung Abduracham layak menggantikan Kepada Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.
Pasalnya, Jenderal Andika calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menanggapi itu, anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin, mengatakan pengangkatan calon KSAD akan diajukan oleh Panglima TNI dan kemudian dipilih oleh Presiden Jokowi.
Selanjutnya presiden akan mengeluarkan surat presiden untuk penunjukkan calon KSAD.
"Tentu adalah perwira yang masih dinas jadi belum pensiun, atau perwira aktif, berpangkat letnan jenderal, karena dari letjen bintang tiga menjadi bintang 4,” kata TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (4/11).
Menurut TB Hasanuddin, ada 6 letnan jenderal yang bakal bersaing memperebutkan tahta KSAD.
Di antaranya, Letjen Bakti Agus yang merupakan Wakil KSAD, Letnan Jenderal Dudung yang menjabat sebagai Pangkostrad, Letjen Joni yang menjabat Kabais TNI.
Kemudian ada Letjen Teguh Arief yang saat ini menjadi komendan pusat teritorial.
“Jadi ada enam. Ada letjen yang lain tapi beliau korpnya dari banmin, dan struktur jabatan yang diembannya saya kira berbeda dengan ke enam orang ini,” katanya.
Dalam pandangannya, Letjen Bakti dan Letjen Dudung merupakan dua kandidat yang memenuhi prosedur menjabat sebagai KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
"Saya melihat ini ada misalnya Letjen Bakti Agus itu pada tahun depan sudah pensiun sebagai Wakil KSAD, kemudian Letjen Dudung pensiun pada 1 desember 2023,” katanya.
Letjen Joni akan pensiun pada 1 juli 2022, untuk Letjen Teguh Arief akan pensiun pada 1 januari 2022.
Letjen Arief Rahman akan pensiun pada 1 mei 2024, kemudian Letjen Eko yang menjabat sebagai Kasum TNI ini masih cukup panjangn akan pensiun pada 1 juni 2025.
“Yang memenuhi persyaratan adalah Letjen Bakti Agus Wakil KSAD, dan Letjen Dudung Pangkostrad,” pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News