Pengamat Soroti Pergantian Panglima TNI 2021, Isinya Tegas

04 November 2021 20:20

GenPI.co - Peneliti Imparsial Hussein Ahmad ikut menyoroti pergantian Panglima TNI 2021.

Dia menilai pergantian tersebut dianggap membuat reformasi angkatan bersenjata Indonesia semakin turun dari waktu ke waktu.

Karena itu, Hussein menegaskan sebaiknya pergantian Panglima harus menggunakan sistem rotasi.

BACA JUGA:  Soal Pengganti Marsekal Hadi, Jokowi Disarankan Pilih Sosok Ini

"Sejatinya pergantian panglima TNI ini merupakan langkah mundur dari reformasi sektor keamanan yang sudah kita cicil dan rajut perlahan sejak reformasi 98," ujar Hussein dalam Media Briefing bertajuk Menanggapi Uji Kelayakan dan Kepatutan calon Panglima TNI di DPR yang dilaksanakan oleh KontraS, Kamis (4/11/2021).

Dia menembhkan apalagi salah satu jantung dari reformasi adalah perbaikan pada TNI yang mengatur soal pergantian jabatan tertinggi militer.

BACA JUGA:  Bocoran Pengganti Marsekal Hadi, Ternyata Dua Sosok Ini

"Salah satunya adalah aturan yang ada di UU TNI soal regenerasi pucuk pimpinan angkatan bersenjata secara rotasional," tegas dia.

Hussein menilai kemunduran reformasi angkatan bersenjata pada era Orde Baru sangat menyayangi salah satu matra saja.

BACA JUGA:  Ketua PA 212: Marsekal Hadi Tak Banyak Terobosan

Oleh karenanya, sistem rotasi ini dibutuhkan untuk menghindari hal tersebut.

"Ini penting untuk menghindari adanya kecemburuan di dalam internal angkatan bersenjata kita," tandasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Panglima TNI dijabat oleh Gatot Nurmantyo dari Angkatan Darat dan saat ini dijabat oleh Marsekal Hadi Tjahjanto dari Angkatan Udara.

Karena itu merujuk pada pola rotasi ini seharusnya saat ini Panglima TNI menjadi jatah dari Angkatan Laut.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co