GenPI.co - Ketua Presidium Alumni (PA) 212 Aminudin angkat suara soal kemungkinan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengajukan nama calon Panglima TNI ke DPR pad Rabu (3/11).
Melalui surat presiden (suspres), terdapat hanya nama Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Menurut Aminudin, pergantian Panglima TNI memang hak Presiden Jokowi.
"Itu hak prerogatif Presiden (Jokowi, red)," ucap dia kepada GenPI.co, Kamis (4/11).
Aminudin menjelaskan terpilihnya Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI harus disikapi dengan baik.
Akan tetapi, dia menduga keterpilihan tersebut kental kaitannya dengan politis.
Sebab, Jenderal Andika memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Jokowi.
"Mungkin ada pertimbangan-pertimbangan politis (di sana, red)," tegasnya.
Seperti diketahui, jika Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI, masa jabatanya hanya akan berjalan lebih kurang selama setahun.
Masa pensiun Jenderal Andika Perkasa diketahui akan berakhir pada tahun 2022, sehingga dianggap belum cukup mengubah TNI. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News