GenPI.co - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi membeberkan proses fit and proper test calon Panglima TNI yang akan dijalani oleh Jenderal Andika Perkasa.
Dia mengatakan bahwa fit and proper test akan dilakukan semua fraksi di Komisi I DPR RI.
"Kalau masalah fit and proper test itu masing-masing dari fraksi, tetapi saya rasa bagaimana target-target kerja sasaran 100 hari pertama sampai 13 bulan yang cukup singkat ini mampu menerjemahkan visi dan misi dari Bapak Presiden," jelas Bobby di DPR RI, Jumat (5/11).
Politikus Golkar itu mengatakan Fit and Proper test itu juga melihat bagaimana calon Panglima TNI melanjutkan program-program pada 2022.
"Anggarannya sudah selesai diketok oleh Bapak Panglima Hadi bulan Oktober, saya rasa seputar itu saja teknislah," ungkapnya.
Dalam uji kelayakan dan kepatutan, kata Bobby, tidak ada pertanyaan mengenai laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
"Saya rasa dan saya pastikan tidak ada pertanyaan seperti itu, tidak ada pertanyaan mengenai pajak LHKPN itu tidak ada," bebernya.
Bobby mengatakan alasannya Komisi I tidak mau mempertanyakan hal itu.
"Kami, kan bukan kantor pajak yang memverifikasi laporan pajak, itu ya, kantor pajak LHKPN sebagai penyelenggara negara yang memverifikasi itu," beber Bobby.
Selain itu Bobby juga menegaskan tidak ada pertanyaan soal pelanggaran HAM.
"Saya rasa dan pastikan juga tidak, karena kami kalau di parlemen ini tidak mau ada dugaan-dugaan itu. Sebab, cenderung akan menjadi fitnah," katanya.
Sementara itu, proses yang sering ditanyakan tersebut sudah selesai semua.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News