Jokowi Harus Reshuffle Kabinet, Jika Tidak Bisa Berbahaya

08 November 2021 08:40

GenPI.co - Wacana reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bergulir. Apalagi, Jokowi bisa melakukan kapan saja reshuffle karena hal itu memang hak prerogatif presiden.

Merespons hal tersebut, pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menegaskan, bahwa kabinet Jokowi memang perlu direshuffle.

"Sebab, kinerjanya memang relatif rendah dan beberapa menteri lainnya tetap membuat gaduh," jelas Jamiluddin Ritonga kepada GenPI.co, Kamis (4/11).

BACA JUGA:  Air Rebusan Pare Campur Madu Tokcer Banget, Khasiatnya Dahsyat

Jamiluddin menyinggung, reshuffle kabinet lazimnya dilakukan bila ada kinerja menteri atau wakil menteri yang dinilai buruk atau berulang membuat gaduh atau berhalangan tetap.

Selain itu, bisa juga karena koordinasi antar menteri dinilai sudah tidak dapat ditingkatkan.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Campur Kayu Manis Dahsyat, Siap Goyang

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu bahkan menilai Jokowi sering mengisi pos wakil memteri.

"Para wakil menteri ini terlihat tidak ada yang menonjol, sehingga tidak memberi kontribusi peningkatan kinerja kementerian di mana ia ditugaskan," tuturnya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Pandan Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Oleh sebab itu, Jamiluddin Ritonga meminta agar semua wakil menteri untuk ditiadakan.

"Mereka bisa didistribusikan ke Sekjen dan Dirjen disetiap kementerian sehingga dapat menghemat APBN," bebernya.

Menteri dan wakil menteri seperti itu tentu dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap kabinet Jokowi, dan hal itu sangat berbahaya.

"Kalau terus dibiarkan akan berimbas kepada makin menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co