GenPI.co - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Praswand Nugraha angkat suara terkait tudingan Fahri Hamzah soal Pegawai lembaga antirasuah dulu berpolitik dengan berbagai LSM.
"Pak Fahri tabayun dulu, saya undang ke kantor IM57 di Gedung YLBHI, kita diskusi sekalian makan siang," ujar Praswand kepada GenPI.co, Rabu (10/11).
Bukan tanpa alasan, undangan makan siang tersebut ditujukan agar tidak ada fitnah dan menimbulkan polemik berkepanjangan di lain hari.
"Biar enggak jadi fitnah sana sini, yang dimaksud dia pegawai KPK terlibat politik itu siapa? LSM yang mana? Yang dimaksud dia lebih baik di bawah kepemimpinan Polri itu apa?" ucapnya.
Seperti diketahui, Fahri Hamzah membeberkan perbedaan KPK yang dulu dan sekarang.
Menurutnya, KPK yang dulu sangat mencerminkan adanya keterlibatan politik dari para pegawainya yang selalu ingin jadi pahlawan publik.
"Pegawainya berpolitik bersama LSM dan pimpinannya bermimpi jadi presiden atau wakil presiden. Masa itu sudah lewat," ujar Fahri Hamzah.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa KPK yang dulu juga selalu mendapat pujian yang berdampak pada kerusakan dan disharmoni sistem.
"Prestasi mereka ada di dunia maya dan citra, tapi tidak ada dalam kenyataan. Oleh karena itu, perlu tranformasi mindset yang di rancang pada revisi UU KPK," katanya.
Dirinya lantas berharap Ketua KPK Firli Bahuri memimpin lembaga antirasuah dalam transformasi kerja sistemik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News