GenPI.co - Mantan Spesialis Hubungan Masyarakat Muda di Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tri Artining Putri menjawab tudingan Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Seperti diketahui, sebelumnya Fahri Hamzah menuding pegawai KPK yang dulu berpolitik dengan berbagai LSM.
"Kalau Pak Fahri menemukan ada pelanggaran oleh pegawai KPK, ya dilaporkan saja secara hukum," jelas Tri Artining Putri kepada GenPI.co, Kamis (11/11).
Selain itu, dirinya juga mempersilahkan Fahri Hamzah untuk menilai baik KPK yang sekarang.
Padahal, menurut Tri Artining Putri, Ketua KPK Firli Bahuri sempat rangkap sebagai polisi aktif.
"Mungkin Pak Fahri memang sukanya KPK yang begini. Yang mempertahankan pelanggar etik jadi pimpinan, rapat kerja jauh-jauh ke Jogja sambil sepeda santai," katanya.
Menurutnya, Fahri Hamzah hanya bisa menilai KPK dari luar saja karena tidak pernah mnejadi pegawai dari lembaga antirasuah.
"Menurut saya, yang tahu seluk beluk di dalam ya pegawai KPK sendiri, yang sehari-hari bekerja di KPK. Lagipula, semua orang kan berhak berpolitik," ungkapnya.
Tri Artining Putri lantas mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terkait arti dari politik.
Dirinya mengatakan bahwa politik merupakan cara bertindak dalam menghadapi atau menangani masalah.
"Bedanya, pegawai KPK baik yang dulu maupun yang sekarang enggak ada yang terlibat politik praktis. Karena kode etik KPK mengharusnya pegawainya bebas dari hubungan partai politik," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News