GenPI.co - Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR telah menyetujui pengangkatan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Terkait hal ini, pengamat militer Made Supriatma mengungkapkan bahwa penyelesaian konflik Papua menjadi salah satu PR besar bagi Andika Perkasa.
Ia pun membeberkan analisisnya soal konflik di Papua di bawah kepemimpinan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
"Dalam konflik Papua, saya juga tidak melihat kemungkinan Jenderal Andika akan mengerjakan sesuatu yang baru," ujar Supriatma kepada GenPI.co, Kamis (11/11).
Tentu bukan tanpa alasan Supriatma menilai Andika tidak akan membawa suatu perubahan yang besar untuk mengatasi konflik Papua.
Sebab, kata Supriatma, masalah yang terjadi di Papua merupakan masalah politik.
"Masalah separatisme itu adalah masalah politik dan dalam hal ini militer dipakai untuk meraih keunggulan politik (political leverage, red)," kata Supriatma.
Supriatma menambahkan, Andika Perkasa memang punya wewenang menentukan strategi militer di Papua, tetapi itu tidak akan mengubah apa-apa.
Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki pensiun pada November ini.
Presiden Jokowi telah mengusulkan nama KSAD Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto ke DPR RI.
DPR RI juga telah menyetujui pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News