GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyoroti menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diduga terlibat dalam bisnis tes Covid-19.
Seperti diketahui, ada dua menteri Jokowi yang namanya terseret. Keduanya yakni, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marven Luhut Binsar Panjaitan.
“Sudah rahasia umum lah kalau kekuasaan itu manis, berpuluh-puluh tahun memang begitu. Lihat saja siapa yang berkuasa?” ujar Adib kepada GenPI.co, Minggu (14/11).
Menurut Adib, meskipun keduanya sudah mengaku tidak terlibat, akan tetapi masih ada keungkinan saudara atau teman dekatnya yang justru bermain.
“Tidak perlu munafik soal itu menurut saya. Saya juga yakin dan menduga bahwa ini pasti seperti angin lalu saja nantinya,” katanya.
Bahkan, menurutnya, pengusutan kasus dugaan menteri yang berbisnis tes PCR tersebut tidak ada gunanya.
“Toh, kalau dilakukan pengusutan pasti hasilnya nihil juga. Tidak akan pernah ditemukan sebuah kesalahan dalam proses hukum,” ucapnya.
Bukan tanpa alasan, menurut Adib, para pejabat yang acap kali menggunakan jabatannya untuk mempermudah bisnis juga sudah jadi rahasia umum.
“Ini memang hal jamak yang sering terjadi, kekuasaan itu manis. Mau diganti siapapun, budaya kita masih model seperti itu. Justru ini yang harusnya jadi catatan,” ujar Adib.
Kendati demikian, Adib mengaku bahwa dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut selama para pejabat tidak menggunakan kekuatannya dalam meraup keuntungan lewat bisnis.
“Sepenjang mereka mendapatkan keuntungan dengan cara yang baik dan tidak ada konflik kepentingan atau abuse of power, saya kira tidak ada masalah,” tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News