GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy, Satyo Purwanto, mengaku pesimistis kasus dugaan menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut berbisnis tes PCR bisa dibongkar.
Bukan tanpa alasan, menurutnya, salah satu sosok yang terduga ikut berbisnis yakni Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang sering disebut sebagai tangan kanan Jokowi.
"Persoalan ini adalah salah satu bentuk praktek oligopoli yang dilakukan oleh oligarki," ujar Satyo kepada GenPI.co, Minggu (14/11).
Menurutnya, hal tersebut akan sangat sulit diselesaikan. Terlebih lagi, Satyo menilai ada permainan oligarki di balik kasus yang berbuntut panjang tersebut
"Karena oligarki itu yang mengendalikan kekuasaan dan perekonomian, saya menduga pendirian perusahaan tersebut memang untuk mengontrol bisnis dan barang tertentu," katanya.
Menurut Satyo, sayangnya apa yang dibisniskan tersebut merupakan komoditas yang sangat krusial di era pandemi, yakni tes PCR.
"Celakanya yang diperdagangkan adalah jenis komoditas dalam kategori darurat. Sebab, situasi sekarang ini berada dalam kondisi krisis kesehatan yaitu komoditas yang disebut PCR," ucapnya.
Menurut Satyo, seharusnua negara bergerak cepat untuk membereskan segala permasalahan ini agar tidak terjadi di lain hari.
"Karena mempertimbangkan negara dalam kondisi darurat, sudah semestinya presiden segera memberikan sangsi politik," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News