GenPI.co - Mantan Wakil Ketua MPR Fahri Hamzah menyorot cara berkomunikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perayaan HUT Partai NasDem ke-10.
Seperti diketahui, dalam acara tersebut Presiden Jokowi mengaku sedih dan menganggap bangsa Indonesia mengerdilkan dirinya sendiri karena masih memiliki mental terjajah.
“Pada dasarnya, semua fungsi yang ada di dalam kabinet itu mengandung tugas untuk menghadapi hal semacam ini. Negara memiliki salah satu fungsi utama yakni berkomunikasi,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (15/11).
Menurutnya, fungsi berkomunikasi tersebut juga telah tersalur di berbagai institusi oleh petugas dan pejabatnya masing-masing dengan anggaran yang disiapkan melalui APBN setiap tahun.
“Apabila terdapat negara menghadapi masalah kampanye negatif, baik dari dalam maupun luar negeri, maka yang perlu dipertanyakan adalah, apakah fungsi yang dimaksud sudah berjalan dengan baik?” katanya.
Oleh sebab itu, menurut Fahri, sebaiknya Presiden Jokowi mengevaluasi timnya agar lebih baik lagi dalam berkomunikasi di depan publik.
Hal tersebut merupakan upaya agar komunikasi presiden dengan rakyatnya berjalan dengan baik dan tidak menyakiti salah satu pihak.
“Jadi, kenyataan ini menyebabkan presiden harus mengevaluasi timnya, kenapa bisa kecolongan dengan komunikasi di dalam negeri,” ucapnya.
Dirinya juga berharap Jokowi bisa mengambil pelajaran dari apa yang dirinya sampaikan di depan publik sehingga menimbulkan banyak prasangka terhadapnya.
“Evaluasi dan apa pelajaran yang bisa diambil apabila dianggap komunikasi luar negerinya sukses,” kata Fahri Hamzah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News