GenPI.co - Ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku sedih karena menurutnya Indonesia mengerdilkan diri sendiri lantaran bermental inferior, inlander, dan terjajah terus menuai polemik.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul pun tidak ketinggalan menyoroti ucapan Jokowi.
“Jangan lupa bahwa inferior itu terkadang diucapkan oleh dirinya sendiri,” kata Adib kepada GenPI.co, Senin (15/11).
Dia mencontohkan keberadaan stafsus milenial yang saat ini ada di lingkaran Jokowi.
“Salah satu contohnya dulu dia membanggakan stafsus milenialnya karena (mereka, red) lulusan luar negeri,” ucap Adib.
Menurutnya, Jokowi masih bermental inferior dengan kampus-kampus luar negeri.
“Itu yang menurut saya tidak konsisten, apalagi sekarang orang melihat soal kemampuan dan kompentensi,” ujar Adib.
Adib menilai status para stafsus milenial sebagai lulusan luar negeri tidak berlaku di dunia nyata.
“Mereka sekarang juga tidak berkontribusi maksimal,” kata Adib.
Menurut Adib, Jokowi menafikan kampus-kampus dalam negeri. Adib menilai kampus dalam negeri juga bisa bertahan lebih baik daripada universitas luar negeri.
“Saya kira konsistensi itu yang harus dibangun Jokowi dengan di beberapa bidang,” ucap Adib. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News