GenPI.co - Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan bahwa DPR punya masalah besar. Pasalnya, masih banyak RUU Prolegnas Prioritas yang belum rampung dibahas.
Sementara itu, waktu masa kerja DPR 2021 hanya tersisa tiga minggu.
“Mereka dalam satu tahun saja tak bisa buat apa-apa, apalagi dalam tiga minggu?” ujarnya dalam webinar “Strategi dan Rekomendasi untuk DPR dalam Menyelesaikan Prolegnas 2021”, Rabu (17/11).
Menurut Lucius, harapan satu-satunya adalah DPR untuk merampungkan RUU yang sudah tanggung.
“Pimpinan DPR tinggal membuka mata saja untuk melihat dokumen itu, lalu menindaklanjuti daan membawanya ke paripurna,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Lucius mengatakan bahwa ada beberapa RUU Prolegnas yang pembahasannya sudah cukup jauh, sehingga harus bisa dirampungkan dalam tiga minggu ke depan.
Dua produk legislasi itu adalah RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) dan RUU ITE.
“Anggota DPR tinggal menyatakan sikap dan menyepakati substansi dari kedua RUU itu. Namun, ternyata masih ada ketidaksepakatan antara DPR dan pemerintah soal perlindungan data pribadi,” katanya.
Oleh karena itu, Lucius menegaskan jika ketidaksepakatan itu bisa dicari jalan tengah, RUU PDP bisa rampung dalam waktu tiga kali forum.
“Mereka bisa dengan efektif menambahkan isu krusial dari perlindungan data pribadi itu,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News