GenPI.co - Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga blak-blakan menegaskan menteri yang berkinerja rendah harus segera direshuffle.
"Menteri pembuat gaduh yang layak direshuffle yakni Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan," jelas Jamiluddin Ritonga kepada GenPI.co, Minggu (21/11).
Jamiluddin Ritonga menilai, Luhut Pandjaitan justru akan menambah beban Presiden Joko Widodo akibat tindakannya yang membuat gaduh.
"Karena itu, menteri yang memang ingin mencalonkan diri pada Pilpres 2024 sebaiknya direshuffle," ungkapnya.
Sebab, sangat sulit memisahkan jabatan sebagai menteri dan calon presiden saat berkomunikasi dengan rakyat.
"Konsentrasinya pasti akan terbagi sebagai menteri dan calon presiden," tegas Jamiluddin Ritonga.
Padahal, sumpahnya hanya berkaitan dengan tugas dan fungsi sebagai menteri.
Namun, akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyarankan agar tidak ada lagi pemerataan jabatan.
"Kalau ini yang dilakukan, tentu tidak ada gunanya reshuffle," ujar Jamiluddin Ritonga.
Jadi, reshuffle harus diisi oleh orang yang memang mumpuni, kredibel, dan punya sense of crisis.
"Mereka inilah yang dapat meningkatkan kinerja Kabinet Indonesia Maju," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News