GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menduga ada kesepakatan penting antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ketiganya diketahui melakukan pertemuan di sela-sela pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa, pada Rabu lalu (17/11).
"Pertemuan Megawati, Puan, dan Prabowo di istana kemungkinan membawa dua hal, yaitu tentang rencana reshuffle dan keinginan dukungan Presiden Jokowi atas rencana duet Prabowo dan Puan pada Pilpres 2024," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (22/11).
Fernando mengatakan, sepertinya Megawati dan Prabowo ingin merayu dan meyakinkan Jokowi agar menyatakan dukungannya pada Pilpres 2024.
Megawati dan Prabowo tampaknya sangat menyadari bahwa Jokowi memiliki peran penting untuk kemenangan capres dan cawapres pada 2024.
"Jokowi juga pasti ingin presiden pasca-kepemimpinannya ialah orang yang memang benar-benar dipersiapkan untuk melanjutkan kinerjanya," ujarnya.
Meski demikian, Fernando meyakini di saat yang sama sebenarnya Jokowi juga sedang mempersiapkan beberapa nama yang akan dipersiapkan untuk menjadi penggantinya.
"Prabowo dan Puan yang sudah coba digaungkan oleh beberapa kelompok relawan untuk dipasangkan sepertinya belum mampu mendapatkan dukungan dari Jokowi," beber Fernando.
Fernando menduga, ada kemungkinan ketika sudah ada dukungan dari Jokowi, maka pasangan Prabowo dan Puan Maharani akan segera dideklarasikan.
"Selanjutnya, tinggal disosialisasikan untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo dan Puan," tanda Fernando. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News