GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal langkah baru KASAD Dudung Abdurachman terkait penanganan masalah di Papua.
Dudung menyebut KKB Papua perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus, bukan diperangi.
Menanggapi hal itu, Fernando mengatakan KSAD Dudung sepertinya ingin melakukan pendekatan humanis dengan para KKB di Papua.
"Masyarakat harus menghargai usaha yang sedang dilakukan KSAD Dudung untuk merangkul KKB agar mau kembali ke pangkuan NKRI," kata Fernando kepada GenPI.co, Jumat (26/11).
Selain berusaha untuk merangkul KKB, KSAD harus juga tetap melakukan pemutusan sumber senjata dan dana kepada KKB.
Sebab, pemutusan aliran dana dan sumber senjata sangat krusial dalam permasalahan ini.
"Para KKB kalau masih merasa kuat, mereka tidak akan menyambut baik tawaran dari KSAD Dudung," katanya.
Fernando mengatakan, KSAD juga harus tegas dalam menentukan batas waktu untuk melakukan pendekatan secara humanis.
Menurutnya, TNI perlu tetap melakukan lokalisir akses kepada para KKB agar tidak memanfaatkan pendekatan kemanusiaan ini untuk memperkuat persenjataan KKB.
Sebelumnya, Dudung mengatakan, keberhasilan tugas bukan dengan senjata saja, melainkan juga bagaimana KKB ini bisa kembali ke NKRI.
Pola penanganan serupa juga sudah digaungkan oleh Panglima TNI Andika Perkasa.
Andika mengatakan aparat perlu pola penanganan baru dalam mengatasi masalah di Papua.
Dalam waktu dekat, Andika akan terbang ke Papua dan menjelaskan soal apa penanganan baru yang dimaksud.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News