GenPI.co - Eks politikus partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti rencana panitia reuni akbar 212 yang ingin menyiasati izin keramaian saat pandemi Covid-19 dengan mengubah konsep acara.
Sebelumnya, Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya menyiasati konsep acara reuni dengan mengubah menjadi aksi superdamai bila Polda Metro Jaya tidak memberikan izin kegiatan.
Dengan begitu, reuni akbar 212 cukup memberikan surat pemberitahuan saja.
"Saya belum mengerti konsep yang mau diubah dari reuni 212," ujar Ferdinand dikutip dari JPNN.com, Sabtu (27/11/2021).
Lantas Ferdinand menilai reuni 212 sudah tidak relevan dilakukan saat ini.
"Apa pun ceritanya, bagi saya reuni ini, sudahlah, tidak perlu dilakukan, tidak penting," tegasnya.
Ferdinand juga menyarankan agar reuni yang konon bakal dihadiri massa itu digelar secara virtual.
Dia menilai reuni secara virtual di era teknologi sekarang ini memungkinkan untuk dilakukan.
Apalagi hal itu dilakukan guna menghindari kerumunan yang berpotensi menimbulkan kluster Covid-19.
"Silakan saja lakukan secara virtual reuninya. Di rumah masing-masing, tidak membahayakan orang lain, tidak membahayakan nyawa manusia yang lain," tutur Ferdinand.
Sebagai informasi tambahan, Polda Metro Jaya belum memberikan izin terkait rencana Reuni 212 yang bakal digelar Persaudaraan Alumni (PA 212).
Reuni tersebut rencananya digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sekitar Patung Arjuna Wijaya pada 2 Desember 2021 mendatang.(cr3/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News