Pengakuan KASAD Dudung Abdurachman Ngeri: Mendidih Darah Saya

02 Desember 2021 08:40

GenPI.co - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD alias KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akhirnya blak-blakan terkait aksinya mengambil tindakan tegas terhadap ormas Front Pembela Islam (FPI) saat masih menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Hal tersebut diungkapkan Jenderal Dudung Abdurachman dalam Podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal YouTube pada Selasa, 30 November 2021.

Jenderal Dudung mengungkapkan, bahwa tindakan tegas tersebut dilakukan lantaran ormas yang dipimpin Habib Rizieq Shihab (HRS) dinilai sudah meresahkan dan membahayakan.

BACA JUGA:  Air Rebusan Kayu Manis Campur Serai Cespleng, Khasiatnya Dahsyat

Dalam video tersebut, Jenderal Dudung menceritakan alasan dirinya mengerahkan prajurit TNI yang merupakan anggota Garnisun, untuk mencopot baliho bergambar Habib Rizieq Shihab di sejumlah titik di Ibu Kota Jakarta.

Jenderal Dudung menilai, bahwa sikap Habib Rizieq yang menjelek-jelekkan pemerintah sebagai tindakan yang tidak terpuji.

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Campur Serai Cespleng, Khasiatnya Wow Banget

Mantan Pangkostrad ini mengatakan, jika tindakan itu tidak dilakukan maka semua akan baik-baik saja.

"Coba kemarin Rizieq pulang, baik-baik aja sudah. Diam, ibadah yang baik, enggak usah jelek-jelekin pemerintah, terus ngata-ngatain TNI-Polri, sudah bagus," jelas Jenderal Dudung dikutip GenPI.co, Rabu, 1 Desember.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Belimbing Wuluh Khasiatnya Dahsyat

Jenderal Dudung mengaku pernah berbicara dengan Presiden Jokowi. Dalam pembicaraan yang cukup lama tersebut, menurut Jenderal Dudung, Jokowi tidak pernah sedikit pun membicarakan orang lain.

"Tidak pernah jelek-jelekin orang lain, betul itu," tegas Jenderal Dudung.

Jenderal Dudung mengungkapkan, bahwa dalam ajaran Islam ada tiga hal penting yang harus dipahami. Pertama yakni, akidah, syariah dan akhlak.
"Yang penting itukan akhlaknya. Yang kita contoh ini akhlak Nabi Muhammad ini. Dia jujur, dia tidak berbohong. Dia berbudi pekerti luar biasa," ungkapnya.

Menurut Jenderal Dudung, sebelum mengambil tindakan tegas dirinya terlebih dahulu mempelajari video mengenai apa saja yang sudah dilakukan oleh orang nomor satu di FPI.

"Kemarin saya masuk ke Kodam Jaya itu baliho bergelimpangan, nada-nadanya seruan-seruan jihad, revolusi akhlaklah, sudah ada baliho di sembah. Saya pelajari, apa ini," jelas Jenderal Dudung.

"Saya lihat itu, beraninya sekali dia (HRS-red) mengatakan pimpinan kita, presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus sebagai warga negara. Mengganti nama presiden kita yang tidak benar. Mendidih darah saya kaya gitu itu, panas sudah," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co