Kriminal Dalam Demokrasi, Bikin Nasib Rizal Ramli Rontok di 2024

03 Desember 2021 04:40

GenPI.co - Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah blak-blakan menyoroti sosok mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli yang menggalang dukungan untuk bisa menjadi calon presiden alias Capres 2024.

Aksi Rizal Ramli tersebut membuat Dedi Kurnia beranggapan bahwa presidential threshold merupakan kriminal dalam demokrasi yang selama ini dipertahankan Indonesia.

"Kenapa? Karena tokoh-tokoh seperti Rizal Ramli ini jadi terhalang sebagai kader non-partai politik," jelas Dedi Kurnia Syah kepada GenPI.co, Kamis (2/12).

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Campur Serai Cespleng, Khasiatnya Wow Banget

Tidak hanya itu, dirinya juga menyayangkan sosok sekelas Rizal Ramli kesulitan untuk duduk di RI 1, karena tidak memiliki kekuasaan politik sebagaimana yang dimiliki oleh partai.

"Di luar itu, saya kira Rizal Ramli harus mencari partai politik terelebih dahulu. Partai politik yang paling cocok dengan dia dan karakter politiknya yang jelas bukan dari partai politik mayoritas," ungkapnya.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Belimbing Wuluh Khasiatnya Dahsyat

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa partai yang sudah memiliki tokoh-tokoh sendiri tidak bisa menaungi sosok senior tersebut.

"PDIP, Gerindra, Golkar, tentunya tidak sesuai dengan Rizal Ramli. Mau tidak mau, dia akan cocok sekali dengan partai oposisi," paparnya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Mengkudu Campur Madu Dahsyat Banget, Cespleng

Kendati demikian, dirinya juga merasa ragu partai oposisi bisa mengakomodasi Rizal Ramli yang hendak menjadi pemimpin tanah air.

Pasalnya, menurut Dedi Kurnia, partai oposisi juga telah memiliki tokoh-tokohnya sendiri.

Beberapa contohnya yakni PKS dan Partai Demokrat yang telah mendukung para pimpinan partainya.

"Paling tidak, tokoh yang dimungkinkan untuk muncul di 2024. PKS misalnya dengan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri, AHY sendiri juga diakomodir oleh Partai Demokrat," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co