Suara Lantang Refly Harun Mengejutkan: Harus Selamatkan Indonesia

03 Desember 2021 07:30

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan kembali menyerukan untuk menolak presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.

Hal tersebut diungkapkan Refly Harun melalui siaran video yang ditayangkan dalam diskusi Aliansi Kekuatan Rakyat Berdaulat (AKRAB).

Refly Harun mengungkapkan, bahwa presidential threshold justru merusak kontestasi pemilihan presiden (Pilpres).

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Campur Serai Cespleng, Khasiatnya Wow Banget

"Kita harus selamatkan Indonesia dengan menolak presidential threshold atau jadikan presidential threshold 0," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Kamis (2/12/2021).

Refly Harun dengan penuh semangat mendorong presidential threshold agar dihapus.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Belimbing Wuluh Khasiatnya Dahsyat

Menurut akademisi ini, bahwa presidential threshold membuat demokrasi dibajak para pemodal untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

"Karena presidential threshold hanya menjadikan demokrasi kriminal, demokrasi jual-beli perahu," tegas Refly Harun.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Mengkudu Campur Madu Dahsyat Banget, Cespleng

"Demokrasi yang menggunakan kekuatan finansial untuk memenangkan kompetisi pemilihan presiden dan wakil presiden," sambungnya.

Refly Harun menjelaskan, bahwa sesungguhnya maksud dari pemilihan presiden secara langsung adalah pesta demokrasi rakyat dengan menghadirkan calon sebanyak-banyaknya.

Sehingga, Refly Harun menilai, setiap partai politik memiliki hak untuk mencalonkan pasangan presiden dan wakil presiden.

"Dan setiap partai politik yang menjadi peserta pemilu diberikan hak konstitusional untuk mengadukan pasangan presiden dan wakil presiden sesuai dengan ketentuan konstitusi UUD 1945," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co