GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut buka suara terkait teguran yang ditemimanya dari ketua fraksi Nasdem.
Teguran tersebut karena permohonan bantuan pengawalan atau ajudan dari anggota TNI.
“Abila fraksi berpendapat tindakan saya tidak etis, tentunya saya akan taat,” ucap Hillary kepada GenPI.co, Kamis (2/12).
Dia mengatakan apa yang dilakukannya itu memilki dasar hukum yang jelas.
Politikus Nasdem itu mengakui apa yang dilakukannya itu tak ada kaitannya dengan fraksi.
“Jadi, murni ini saya, dan fraksi tidak tahu menahu soal ini,” ucapnya.
Hillary mengatakan hanya ingin memastikan keamanan dirinya dalam menjalankan tugas.
“Saya bersiap untuk mengawal kasus besar setelah ini dan saya merasa lebih nyaman kalau saya meminta bantuan keamanan dari anggota TNI,” bebernya.
Wanita asal Sulawesi Utara itu menjelaskan alasannya meminta ajudan dari anggota TNI.
“Saya memohon bantuan pengamanan secara prosedural kepada TNI, bukan niat buruk atau arogansi, tetapi karena murni agar keluarga saya bisa tenang dengan pergerakan politik saya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Nasdem Ahmad Ali, mengatakan pihaknya akan menegur Hillary terkait pemintaan bantuan tersebut.
Ali mengatakan, meski secara aturan sah, tetapi permintaan tersebut tidak etis karena pengawalan pimpinan DPR dari kepolisian, bukan TNI.
"Kalau anggota DPR meminta pengamanan pegawalan apalagi institusi TNI kayaknya enggak pas, khusus dari Nasdem saya tidak setuju dengan itu," kata Ali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News