GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa partai politik baru yang lahir saat ini didirikan hanya karena para pendiri memiliki banyak modal.
Ngorang menilai bahwa partai-partai baru itu tak membawa kepentingan rakyat sama sekali.
“Misalnya, ada Anis Matta dan Fahri Hamzah di Partai Gelora. Lalu, ada Tommy Soeharto di Partai Berkarya. Mereka tentu punya modal untuk membuat partai baru,” ujarnya kepada GenPI.co, Senin (5/12).
Oleh karena itu, Ngorang berharap agar masyarakat bisa lebih melek politik agar bisa melihat calon pemimpin bangsa yang akan dipilih.
“Walaupun ada beberapa orang yang memilih itu bukan masalah, tapi jangan sampai semua masyarakat tidak bijak dalam memilih,” ujarnya.
Ngorang pun khawatir masyarakat bisa terbutakan dengan politik uang. Pasalnya, banyak kader partai baru dan lama yang memang memiliki modal besar.
“Contohnya saja, Tommy Soeharto itu modalnya banyak. Jadi, mereka yang kaya itu bisa menghamburkan uang untuk mendapatkan suara terbanyak,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Ngorang meyakini bahwa masyarakat di daerah perkotaan sudah mulai melek politik.
Oleh karena itu, edukasi politik mungkin bisa dilakukan secara horizontal di antara masyarakat.
“Masyarakat bisa saling bantu untuk bersama-sama memberikan edukasi politik agar hal-hal yang ditakutkan itu terjadi,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News