Eks Jubir FPI Munarman Bikin Kaget, Sebut Bambang Widjojanto

10 Desember 2021 07:30

GenPI.co - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman blak-blakan sebut nama eks Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam sidang dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman.

Hal tersebut tertuang dalam surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum alias JPU di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (8/12/2021).

Dalam dakwaan yang dibacakan JPU, Munarman memuji Bambang Widjojanto dalam sebuah acara pada 2015 silam.

BACA JUGA:  Air Rebusan Mentimun Campur Jahe Dahsyat, Khasiatnya Tokcer

Dalam dakwaan Munarman itu, kegiatan yang berlangsung pada 25 Januari 2015 itu, merupakan agenda dukungan kepada ISIS bertema: "Syariat Islam sebagai solusi terbaik negeri idaman harapan umat".

"Pada 25 Januari 2015 terdakwa mengikuti kegiatan tablig akbar sebagai dukungan terhadap ISIS di pondok pesantren tahfidzul quran dengan tema, syariat Islam sebagai solusi terbaik negeri idaman harapan umat, yang diikuti oleh para santri pondok pesantren, dan diikuti oleh seluruh orang anggota atau simpatisan FPI," jelas JPU.

BACA JUGA:  Air Rebusan Kunyit Campur Daun Sirih Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Dalam kegiatan itu, Munarman menyinggung mengenai umat Islam. Dia mengatakan umat Islam yang tidak ikut pengajian dan duduk di kalangan dunia sekuler sebagai Islam KTP.

Selain itu, Munarman menyebut masih ada sebagian umat Islam yang saleh. Kemudian, nama Bambang Widjojanto disebut oleh Munarman.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Sangat Dahsyat, Kolesterol Bisa Ambrol

"Saya kenal baik dengan (mantan wakil) Ketua KPK yang ditangkap (Bareskrim) itu Bambang Widjojanto, saya kenal baik dengan BW dari segi amalan ibadah. Terus terang saja saya kalah jauh sama dia," jelas JPU menirukan ucapan Munarman saat itu.

Pentolan FPI itu menyatakan, jika sosok Bambang Widjojanto merupakan orang yang rajin beribadah. Bahkan, dia mengatakan bahwa Bambang Widjojanto rajin puasa sunah.

"Kemudian saumnya, Senin-Kamis. Bahkan, kadang-kadang saumnya adalah Nabi Daud, sehari saum sehari tidak. Karena itupun di bulan bulan tertentu. Salat malam juga hampir bisa dikatakan tidak pernah tinggal," ungkap Munarman dalam surat dakwaannya.

JPU, dalam surat dakwaan yang dibacakan turut membeberkan cara-cara Munarman merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Menurut JPU, bahwa Munarman mengaitkan kemunculan kelompok teroris ISIS di Suriah untuk mendeklarasikan setia kepada Abu Bakar al-Baghdadi selaku Pimpinan ISIS pada 2014.

"Berawal munculnya ISIS di Suriah sekitar awal 2014 yang dideklarasikan Syekh Abu Bakar Al Baghdadi, maka sejak saat itu banyak masyakarat di berbagai negara melalukan baiat atau sumpah setia bersedia bergabung ISIS," ungkap JPU.

JPU melanjutkan, propaganda ISIS juga berhasil mempengaruhi beberapa kelompok di Indonesia.

Misalnya pada sekitar tanggal 6 juni 2014 bertempat di gedung UIN Syarif hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.

"FAKSI, Forum Aksi Solidaritas Islam mengadakan kegiatan pemberian dukungan kepada ISIS atau Daulah Islamiyah, serta sumpah setia kepada amir atau pimpinan ISIS yaitu Syekh Abu Bakar Al Baghdadi baiat dengan tema menyambut lahirnya peradaban Islamiyah Darul Khilafah," pungkas JPU.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co