Jurus Gaet Pemimpin Top Lewat Presidential Threshold Nol Persen

12 Desember 2021 15:10

GenPI.co - Ada jurus paten yang diprediksi paten untuk gaet pemimpin top. Salah satunya lewat cara Presidential Threshold nol persen.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memberi tanggapan terkait isu menghapus ambang batas sebagai syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Seperti diketahui, hal tersebut sedang gencar digaungkan oleh Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun yang ingin presidential threshold menjadi nol.

BACA JUGA:  Dukung Presidential Threshold 0 Persen, Pengamat Beber Alasannya

"Hal tersebut memang jadi harapan agar pemimpin ini memumpuni, sedikit konflik kepentingan, dan membawa kepentingan masyarakat," ujar Adib kepada GenPI.co, Minggu (12/12).

Dirinya juga mengatakan ambang batas yang memperberat Capres potensial menjadi presiden sering kali digaungkan.

BACA JUGA:  Jika Prabowo Subianto dan AHY Maju di Pilpres 2024, Dahsyat!

Namun demikian, menurutnya, masyarakat tetap kesulitan dalam mendorong keinginan untuk menurunkan presidential threshold.

"Soal judicial review presidential threshold, itu bukan barang baru. Sudah banyak yang melakukan gugatan terhadap hal itu," ucapnya.

BACA JUGA:  Demokrat Dukung Refly Harun, Presidential Threshold 0 Persen!

Bahkan, dirinya juga menyingung satu tokoh yang gencar menginginkan presidential threshold untuk diperkecil. Yakni, Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli.

"Yang paling terkenal dan paling getol melakukan gugatan ini, ya, siapa lagi kalau bukan Rizal Ramli. Dia bertujuan untuk mendapatkan pemimpin tanpa terganjal oleh ambang batas itu," katanya.

Seperti diketahui, baru-baru ini Rizal Ramli juga mulai menggaungkan dan mendesak agar ambang batas pencalonan presiden diturunkan.

"Kalau presidential theshold nol persen, semua anak bangsa yang hebat dari Sabang sampai Merauke bisa maju untuk memimpin daerah dan bangsa," ujar Rizal Ramli.

Tidak hanya itu, menurutnya hal tersebut juga akan mempengaruhi demokrasi secara signifikan.

Pasalnya, dengan presidential threshold nol persen ini, tidak akan ada lagi calon presiden yang menggunakan kekuatan biaya besar untuk jadi pemimpin Indonesia.

"Calon jadi tidak takut. Karena biaya tinggi akibat demokrasi kriminal yang bertumpu pada kekuatan uang seperti sekarang ini," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co