Partai Buruh Gagal di Indonesia, Akademisi Ungkap Alasannya

13 Desember 2021 10:35

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang mengungkapkan alasan Partai Buruh gagal di Indonesia.

Menurut Ngorang, alasannya terletak pada kekuatan buruh di Indonesia yang masih minim.

“Hal itu juga disebabkan oleh ideologi dan apa yang diperjuangkan oleh Partai Buruh,” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (12/12).

BACA JUGA:  Bongkar Kekuatan Presiden Partai Buruh, Begini Analisis Qodari

Ngorang mengatakan bahwa ideologi para buruh di Indonesia tidak sekuat negara lain yang memiliki Partai Buruh, seperti Inggris.

“Kalau di Eropa, para buruh benar-benar punya suara. Di Indonesia suara itu belum terlalu solid dan belum bisa membawa ideologi yang diperjuangkan,” katanya.

BACA JUGA:  Saran Pakar, Partai Buruh Baiknya Pakai Pendekatan ini

Lebih lanjut, pakar politik itu memaparkan bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang tidak paham dengan konsep buruh.

Pasalnya, jumlah masyarakat Indonesia yang menjadi buruh industri belum mendominasi secara keseluruhan.

BACA JUGA:  Suara Lantang Partai Demokrat: Biarkan Rakyat yang Memilih

“Petani-petani di desa misalnya, mereka tak tahu buruh itu seperti apa, karena perindustrian itu di perkotaan,” papar Ngorang.

Sementara itu, di negara-negara maju, mayoritas penduduknya sudah bekerja di sektor perindustrian.

“Di negara-negara maju itu ekonominya digerakan perindustrian, sehingga mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh industri,” tuturnya.

Selain itu, Ngorang menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara agraris yang tidak memiliki konsep buruh seperti negara-negara industri.

“Buruh tani mungkin ada, tetapi konsepnya berbeda dengan buruh industri. Mereka pun juga tak paham dengan apa yang diperjuangkan oleh Partai Buruh,” tandas Ngorang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co