Prabowo Bisa di Atas Angin Jika Koalisi PDIP Gerindra Pecah

13 Desember 2021 19:10

GenPI.co - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa di atas angin, jika berpasangan dengan dua tokoh ini. Adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistyanto, mengatakan pihaknya melakukan beberapa simulasi pasangan pemimpin 2024 yang berpotensi terpilih jika dipertarungkan.

Untuk simulasi dua pasangan atau head to head, Ratno menyimpulkan bahwa jika koalisi PDIP-Gerindra pecah, maka Prabowo menguat jika berpasangan dengan Anies atau Ganjar.

BACA JUGA:  Ramalan Jayabaya, Ternyata Pulau Jawa Sudah Terbelah

"Prabowo Subianto akan menguat jika berpasangan dengan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan," ujar Ratno dalam keterangannya, Minggu (12/12).

Pada simulasi pertama, Prabowo Subianto-Puan Maharani dengan Airlangga Hartarto-Anies Baswedan.

BACA JUGA:  Kapolda Fadil Imran Marah Besar, Aipda Rudi Langsung Dicopot

Hasilnya, Prabowo-Puan meraih 21,71 persen. Sedangkan Airlangga-Anies memperoleh 15,61 persen dengan 62,68 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Simulasi kedua, Prabowo-Puan dengan Airlangga-Ganjar. Hasilnya, Prabowo-Puan memperoleh 21,14 persen. Sedangkan Airlangga-Ganjar memperoleh 17,72 persen dengan 61,14 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

BACA JUGA:  Mantan Istri Kiwil Sakit Parah, Mohon Doanya

Kemudian simulasi ketiga, Prabowo-Puan dengan Anies-Airlangga. Hasilnya, Prabowo-Puan memperoleh 20,41 persen.

Sedangkan Anies-Airlangga memperoleh 20,89 persen dengan 58,7 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Lalu simulasi keempa, Prabowo-Puan dengan Muhaimin Iskandar-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Prabowo-Puan memperoleh 24,63 persen. Sedangkan Muhaimin-AHY memperoleh 11,14 persen dengan 64,23 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Simulasi kelima yaitu, Prabowo-Puan dengan AHY-Salim Segaf Aljufri. Hasilnya, Prabowo-Puan memperoleh 23,82 persen.

Sedangkan AHY-Salim Segaf memperoleh 10,73 persen dengan 65,45 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Simulasi keenam yaitu, Prabowo-Puan dengan Anies-AHY. Hasilnya, Prabowo-Puan memperoleh 20,73 persen.

Sedangkan Anies-AHY memperoleh 24,55 persen dengan 54,72 persen merespon tidak tahu atau tidak menjawab.

Simulasi ketujuh, Prabowo-Ganjar dengan Anies-Airlangga. Hasilnya, Prabowo-Ganjar memperoleh 31,22 persen.

Sedangkan Anies-Airlangga memperoleh 18,37 persen dengan 50,41 persen merespon tidak tahu atau tidak menjawab.

Simulasi kedelapan, Prabowo-Anies dengan Ganjar-Airlangga. Hasilnya, Prabowo Anies memperoleh 33,9 persen.

Sedangkan Ganjar-Airlangga memperoleh 18,78 persen dengan 47,32 persen merespon tidak tahu atau tidak menjawab.

Dari hasil survei itu kata Ratno, pasangan Capres-cawapres antara Prabowo-Puan memiliki peluang selalu memenangkan pertempuran.

Artinya, figur Puan memiliki peluang menjadi faktor penentu pasangan Prabowo dengan kekuatan suara PDIP yang solid.

"Kekuatan pasangan Prabowo-Puan akan berimbang ketika melawan pasangan yang memposisikan Anies Baswedan sebagai RI 1 atau Presiden," kata Ratno.

Sementara itu, jika koalisi PDIP-Gerindra pecah, maka hasilnya dengan asumsi Gerindra mengusung Prabowo-Anies dan PDIP mengusung Ganjar-Airlangga, maka dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Anies.

Survei ini memiliki margin error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co