GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Uki Dedek Prayudi kembali angkat suara terkait gelaran Formula E di Jakarta.
Ajang mobil balap listrik itu berpotensi kembali diundur lantaran memerlukan kajian panjang.
Menurut Dedek, kondisi itu menambah buruk penyelenggaraan Formula E.
"Jadi, tampak bodoh, kan. Saya sudah dari dulu teriak untuk mendahulukan uji kelayakan," ucap Dedek kepada GenPI.co dari Jakarta, Rabu (15/12).
Dedek menjelaskan Formula E memang perlu kajian lebih lanjut, terkait investasi dan bisnis.
Akan tetapi, setelah menyoroti hal tersebut, Dedek mengaku terkejut karena diklaim tidak menyukai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya sudah katakan untuk uji kelayakan, kajian investasi, dan bisnis, tetapi dibilang benci Anies," jelasnya.
Sebagai salah satu warga Jakarta, Dedek mengatakan ingin perubahan yang layak di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.
Uki, sapaan akrabnya, bahkan mengaku menyayangi Anies Baswedan agar programnya berjalan dengan baik.
Namun, Formula E sangat disayangkan terlibat beberapa masalah, termasuk terindikasi korupsi.
"Padahal, saya sayang Pak Anies," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix 2022 Ahmad Sahroni mengatakan ada potensi penentuan sirkuit Formula E kembali diundur.
Ahmad Sahroni menjelaskan penentuan sirkuit yang targetnya semula pada Desember 2021 bisa diundur ke Januari 2022.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News