GenPI.co - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an angkat suara terkait kabar buruk bila presidential threshold menjadi nol persen.
Menurutnya, meski dianggap positif jika ambang batas ditiadakan, hal itu tetap ada kerugian bagi rakyat.
"Wacana presidential threshold 0 persen memang positif, tetapi akan lebih baik jika hanya dikurangi," ujar Ali kepada GenPI.co, Rabu (22/12).
Ali mengungkapkan alasan hanya mengurangi ambang batas karena untuk menekan calon pemimpin yang banyak.
Sebab, kata dia, efek tersebut sangat mungkin terjadi kalau Presidential Threshold ditiadakan.
"Efek yang ada akan banyak capres dan cawapres denan jumlah yang luar biasa. Kegaduhan pun akan luar biasa juga. itu kekurangannya," jelasnya.
Ali menjelaskan dengan tetap mengurangi presidential threshold, hal itu akan mempermudah untuk menyaring capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
Menurut dia, kondisi itu lebih baik daripada harus meniadakan presidential threshold.
"Saya rasa tidak perlu dihilangkan, tetapi diturunkan jadi 10 persen atau 5 persen," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News