GenPI.co - Pengamat Sosial-Politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa angkat bicara soal presidential threshold.
Herry mengatakan, Indonesia saat ini sangat ideal menerapkan presidential threshold menjadi nol persen.
Hal tersebut bisa meminimalisasi polarisasi politik yang begitu kuat pasca pemilihan umum diadakan.
"Presidential Threshold itu jadi nol persen banyak faedahnya, salah satunya meminimalisasi efek minor dari polarisasi politik," jelas Herry Mendrofa kepada GenPI.co, Senin (21/12).
Herry Mendrofa mengatakan, saat ini kualitas demokrasi Indonesia sedang menurun.
Hal itu berdasarkan laporan The Economist Intelligence Unit (EUI) menunjukkan, skor indeks demokrasi di Indonesia cenderung menurun di era pemerintahan Presiden Jokowi.
"Skor indeks demokrasi Indonesia mencapai 6,3 pada 2020 terendah dalam satu dekade terakhir," ujarnya.
Herry Mendrofa mengatakan, presidential threshold nol persen sebagai momentum mengembalikan eksistensi demokrasi Indonesia.
Sebab, eksistensi demokrasi Indonesia buruk 14 tahun terakhir.
"Membuka kesempatan yang sebesar-besarnya bagi setiap warga negara untuk menjadi Capres/Cawapres," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News