GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri menanggapi skema ujaran kebencian Habib Bahar bin Smith dengan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Sebelumnya, Bahar bin Smith diduga sengaja menyerang Jenderal Dudung menggunakan narasi yang menyudutkan.
Akibat perbuatan itu, Bahar pun kembali dilaporkan ke polisi terkait dugaan ujaran kebencian.
Menurut Rudi, setelah dilaporkan ke polisi, sifat asli Bahar bin Smith terlihat.
"Bahar sedang ketakutan karena akan kembali berurusan dengan polisi," ujar Rudi kepada GenPI.co dari Jakarta, Kamis (23/12).
Rudi menjelaskan ucapan Bahar untuk mendukung keputusan Jenderal Dudung juga tidak akan berpengaruh.
Sebab, menurutnya, ajakan tersebut hanya berupa kebohongan dari Bahar bin Smith.
"Saya yakin ketika Bahar meminta pengikutnya menuruti anjuran KASAD, itu hanya pura-pura," jelasnya.
Menurut dia, Bahar tengah memainkan peran yang tidak akan berpengaruh soal pemanggilan kembali dari polisi.
Rudi menilai, Bahar bin Smith hanya berupaya agar tidak kembali ke penjara, tetapi usahanya akan percuma.
"Jadi, sia-sia saja Bahar bilang kepada pengikutnya untuk mendengar Jenderal Dudung, padahal sebelumnya sudah mengucapkan nada kebencian," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News