Kabar Terbaru Penghitungan Calon Ketua Umum PBNU, Ini Hasilnya

24 Desember 2021 10:50

GenPI.co - Meski sempat diskors dan ruangan sidang dikosongkan demi sterilisasi peserta, Sidang Pleno Ke-5 Muktamar NU penghitungan calon ketua umum PBNU terus berlanjut.

Tak lama setelah skors, para muktamirin kembali masuk ke ruangan per provinsi untuk benar-benar memastikan yang memasuki ruangan ialah peserta yang punya hak pilih.

Prosesi pemilihan Ketum PBNU Tanfidziah pun berjalan lancar dari sebelumnya.

BACA JUGA:  Sidang Pleno 1 Alot, Lokasi Pemilihan Ketum PBNU Dipindah

Pantauan GenPI.co, tepat pukul 05.12 atau seusai peserta salat subuh, penghitungan suara mulai dilakukan panitia.

Penghitungan ini dilakukan di atas panggung dan disaksikan oleh perwakilan saksi dan peserta itu sendiri.

BACA JUGA:  Muktamar NU Memanas Diwarnai Main Fisik? Panitia Buka Suara

Hasilnya ialah petahana Said Aqil Siroj mendapatkan 203 suara.

Sementara itu, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mendapat 327 suara

BACA JUGA:  Jelang Pergantian Ketum PBNU, Gus Yahya Ungkap Jumlah Dukungan

Adapun, As'ad Said Ali mendapatkan 17 suara.

Selain itu, ada sejumlah nama baru, seperti Marzuki Mustamar 2 suara dan Ramadan Bayo 1 suara.

Dengan demikian, hanya ada dua nama yang berhak maju menjadi caketum PBNU, yakni Gus Yahya dan Kiai Said.

Sebelumnya, Ketua Komite Pengarah Muktamar Ke-34 NU M Nuh mengatakan, pada agenda kali ini, para muktamirin atau pengurus cabang dan wilayah boleh mengusulkan satu nama untuk menjadi bakal calon ketua umum.

Calon yang diusulkan harus minimal mendapat 99 suara atau lebih untuk bisa masuk bursa ketum PBNU.

Apabila terdapat lebih dari satu nama dengan suara 99 atau lebih, mereka akan melakukan musyawarah untuk mufakat.

Namun, jika tidak mencapai kata mufakat, selanjutnya akan dikonsolidasikan oleh Rais Aam NU Miftachul Akhyar.

Jika Rais Aam merestui calon ketum PBNU lebih dari satu, para muktamirin akan kembali melakukan voting untuk menentukan suara terbanyak menjadi ketum baru ormas terbesar Islam ini.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co