GenPI.co - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mencurigai kucuran dana pinjaman dari Bank DKI untuk PT Pembangunan Jaya Ancol sebesar Rp 1,2 trliun terkait Formula E.
"Saya memastikan akan memanggil PT Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI soal pinjaman Rp1,2 triliun," kata Politikus PDIP ini melalui akun Instagram @prasetyoedimarsudi, Jumat (24/12).
Pria yang akrab disapa Pras ini mengungkapkan bahwa Bank DKI dan pihak PT Pembangunan Jaya Ancol harus memberikan secara detail untuk apa kucuran kredit tersebut.
"Masing-masing pihak harus secara detail menjelaskan untuk apa sebenarnya kucuran kredit tersebut diberikan," lanjutnya.
"Informasi beredar, pinjaman tersebut untuk sarana dan prasarana, apakah ini untuk membangun sirkuit Formula E, karena itu kan termasuk sarana dan prasarana," sambungnya.
Pras mengingatkan komitmen gelaran Formula E tidak menggunakan APBD agar tak semakin rumit.
"Jangan sampai komitmen yang disampaikan bahwa perhelatan Formula E tidak menggunakan APBD ternyata masih menggunakan dana publik," katanya.
Di lantas menyinggung soal commitment fee Formula E sebesar Rp 560 miliar yang tak transparan.
"Jadi semuanya jelas dan transparan. Justru di sini saya sebagai Ketua DPRD menagih Gubernur untuk menjelaskan bagaimana pertanggungjawaban dana commitment fee Formula E," jelasnya.
Sebelumnya, kawasan Ancol ditetapkan sebagai sirkuit balapan mobil listrik Formula E yang bakal digelar Juni 2022.
Namun, selang berapa hari Bank DKI mengucurkan kredit Rp 1,2 triliun untuk PT Pembangunan Jaya Ancol. Belum diketahui kucuran dana tersebut apakan untuk Formula E atau bukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News