Efek Ma'ruf Amin Dibongkar Menuju 2024, Gus Yahya Disebut Begini

26 Desember 2021 22:20

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho angkat suara terkait terpilihnya Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Gus Yahya diprediksi mampu mengangkat keterpilihan tokoh Islam pada Pilpres 2024 mengikuti jejak Wakil Presiden Mar'uf Amin.

Menurut Dedi, hal itu ternyata sulit mengingat Kiai Ma'ruf belum mendapat penilaian baik selama ini.

BACA JUGA:  Begini Respons Masyarakat soal Puan di Pilpres 2024, Miris

"Rasanya tidak (mengikuti jejak Kiai Ma'ruf), karena 2024 belum muncul tokoh fenomenal seperti Presiden Jokowi," ujar Dedi kepada GenPI.co, Minggu (26/12).

Dedi menjelaskan Presiden Jokowi yang membawa efek cukup besar ketika mendapuk Kiai Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya.

BACA JUGA:  Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo, Pilpres 2024 Bakal Panas

Oleh karena itu, dia beranggapan Wapres Ma'ruf Amin mendapat penilaian buruk dari publik di survei IPO.

"Data dari survei kami, kekecewaan publik kepada kepemimpinan Ma'ruf Amin di level rendah, hanya kisaran 30 persen yang menyatakan puas," jelasnya.

BACA JUGA:  Pendukung Erick Thohir Mulai Bermanuver, Pilpres 2024 Memanas

Selain itu, kata Dedi, Gus Yahya pun kemumgkinan akan mendapat penilaian kurang baik jika menuju Pilpres 2024.

Sebab, menurutnya, keterpilihan figur Islam pada 2024 akan berkurang karena efek Ma'ruf Amin.

"Bisa jadi 2024 justru tokoh agama akan dihindari karena pengalaman Ma'ruf Amin," ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co