Kinerja dikritik, Timsel KPU Dianggap Menyudutkan Calon Tertentu

03 Januari 2022 10:10

GenPI.co - Peneliti KoDe Inisiatif Ihsan Maulana memberikan kritik terhadap kinerja Tim Seleksi atau Timsel KPU-Bawaslu.

Sebab, Timsel dianggap memberikan pertanyaan yang menyudutkan calon tertentu.

Ihsan mengatakan, Tim Seleksi KPU dan Bawaslu memang telah menyelesaikan seluruh rangkaian seleksi anggota penyelenggara pemilu.

BACA JUGA:  Pernyataan Firli Bahuri Tegas Soal Kasus Korupsi, Begini Isinya

Adapun, tahapan dan proses wawancara selesai pada 30 Desember 2021.

Ihsan yang tergabung dalam KoDe Inisiatif bersama organisasi Perludem, Netgrit, dan PUSaKO, lantas memberikan catatan kritik dalam seleksi KPU-Bawaslu kali ini.

BACA JUGA:  KPK di Bawah Firli Bahuri, ICW: Masuk Jurang ke Terdalam

Koalisi memberikan catatan penting terhadap Timsel untuk dapat menjadi masukan dalam menghasilkan penyelenggara Pemilu yang independen dan berintegritas.

"Beberapa pertanyaan Timsel kepada calon tertentu terkesan menyudutkan," kata Ihsan kepada GenPI.co, Minggu (2/12).

BACA JUGA:  Soal Presidential Threshold Nol Persen, Pakar: Pepesan Kosong

Ihsan menyoroti pertanyaan, “Kalau begini lebih baik menjadi Eselon 4 saja, ngapain menjadi anggota Bawaslu” atau “Anda cabut pernyataan Anda soal spanduk tersebut.”

Peneliti ini menilai sikap dan pernyataan semacam itu tidak wajar karena terkesan anggota Timsel menunjukan dominasinya.

Padahal, seharusnya yang muncul ialah kolektif-kolegial.

"Apalagi terdapat pernyataan dapat tidak mengucurkan dana Pemilu, yang mana pengucuran dana itu sebenarnya adalah amanah dari UU Pemilu," katanya.

Selain itu, dalam melakukan pendalaman terhadap peserta, Tim Seleksi tidak dapat menggali lebih dalam melalui pertanyaan lebih teknis kepemiluan.

"Misalnya terkait dengan pemutakhiran daftar pemilih, penggunaan teknologi informasi dalam pemilu, atau mengenai refleksi Pemilu 2019 dan Pilkada 2020," katanya.

Pendalaman tersebut tidak terjadi bahkan direspon tidak sesuai ketentuan UUD 1945, UU Pemilu, dan peraturan-peraturan penyelenggara Pemilu.

Padahal pendalaman terhadap isu kepemiluan penting untuk memastikan kapasitas calon terkait isu pemilu, kepemiluan, dan demokrasi.

Meskipun demikian, Ihsan mengapresiasi langkah Tim Seleksi yang mulai berbenah dan mengimplementasikan keterbukaan.

"Seperti keterbukaan proses wawancara karena disiarkan secara langsung melalui Youtube Tim Seleksi," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co