GenPI.co - Kasus Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang jewer pelatih biliar Coki Aritonang sudah ditangani polda setempat.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, setelah menerima laporan dari Coki, polisi saat sedang mendalami kasus itu dan memeriksa sejumlah saksi.
"Penyidik akan memanggil atau mengundang pihak- pihak terkait untuk diminta klarifikasi dan keterangan," kata Hadi kepada wartawan, Selasa (4/1).
Salah satu yang akan diperiksa polisi adalah penyebar video ketika Edy Rahmayadi menjewer Coki.
Selain itu, polisi juga akan memanggil atlet dan pihak-pihak yang ada di tempat kejadian untuk menggali keterangan lengkap.
pihak yang terlibat di situ, kan di situ banyak atlet-atlet yang lain. Itu juga bisa kami mintai keterangan," ungkap dia.
Dia menyebut bahwa pihaknya juga akan memanggil Edy Rahmayadi untuk dimintai keterangannya terkait kasus tersebut.
"Pastinya akan memanggil itu (terlapor Edy Rahmayadi, red), meminta klarifikasi, dan sebagainya," ucap dia.
Namun, Kombes Hadi belum bisa memastikan kapan sang gubernur akan diperiksa.
Nanti kami lihat,” ucap Kombes singkat.
Diberitakan sebelumnya, Pelatih biliar Coki Aritonang Sumut dijewer dan diusir oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi karena tidak tepuk tangan saat Edi memberikan sambutan.
Peristiwa itu terjadi saat penyerahan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi PON XX Papua, di aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas gubernur, Senin 27 Desember 2021 silam.(GenPI/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News