GenPI.co - Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho menyoroti langkah Golkar jika mengusung Airlangga Hartarto maju sebagai capres.
Menurut dia, peluang Golkar untuk menang akan sangat tipis, mengingat tingkat keterpilihan Airlangga Hartarto yang rendah.
"Seharusnya, Golkar dan Airlangga tidak memaksakan diri untuk maju pada gelaran Pilpres 2024," ujar Catur kepada GenPI.co, Sabtu (8/1).
Selain itu, Catur menilai kasus korupsi yang melibatkan kader Golkar turut menambah penilaian negatif kepada Airlangga Hartarto.
Sebelumnya diketahui, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap KPK terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan.
Menurut Catur, kondisi itu sangat mungkin memengaruhi publik untuk memilih calon presiden dari Partai Golkar.
"Airlangga dan Golkar makin berat maju usai Wali Kota Bekasi yang merupakan kadernya ditangkap KPK," tegasnya.
Oleh karena itu, Catur menganggap Golkar bisa menunjuk kader lainnya untuk bertarung pada Pilpres 2024.
Menurutnya, hal itu cukup mampu kembali mengangkat Golkar sebagai partai kuat dalam pertarungan mendatang.
"Golkar lebih baik menyiapkan tokoh lain, daripada Airlangga untuk didorong maju pada Pilpres 2024," tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News