Elektabilitas Airlangga Dipertanyakan, Pengamat Berikan Saran Ini

16 Januari 2022 13:25

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga membeberkan analisisnya soal elektabilitas Airlangga Hartarto.

Menurutnya, pilihan Partai Golkar mengusung ketua umumnya untuk maju di Pilpres 2024 adalah keputusan yang salah.

"Sebab, elektabilitas Airlangga Hartarto tak kunjung meningkat," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (13/1).

BACA JUGA:  Soal Wacana Pilpres 2024 Mundur, Pengamat: Landasannya Rapuh

Jamiluddin menyarankan agar Partai Golkar melakukan survei internal untuk mendapatkan nama yang memiliki elektabilitas tertinggi sebagai capres 2024. 

"Cara ini akan lebih objektif dalam memilih kadernya yang akan diusung pada Pilpres 2024," tuturnya.

BACA JUGA:  Airlangga Hartarto Diusung Maju Pilpres 2024, Pengamat Ungkap Ini

Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul tersebut, dengan cara itu Partai Golkar akan terbebas dari keharusan memilih capres dari ketua umum.

"Mekanisme seperti ini sudah tidak relevan dan ketinggalan zaman," tambahnya.

BACA JUGA:  Khofifah Jadi Rebutan Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan

Lebih lanjut, Jamiluddin menyebut bahwa sudah saatnya Golkar melakukan perubahan dalam mekanisme pemilihan capres.

"Supaya kader terbaiknya yang diusung sebagai capres itu layak," tegas Jamiluddin.

Hal tersebut diperlukan, agar Partai Golkar tidak terus menerus kehilangan momentum.

"Karena Golkar sebagai partai yang selalu masuk dua besar Pileg, tentu aneh bila terus ketinggalan kereta," pungkas Jamiluddin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co