GenPI.co - Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti dikabarkan dijemput sejumlah polisi di rumah mereka masing-masing.
Hal itu dikonfirmasi oleh Koordinator bidang Riset dan Mobilisasi KontraS Rivanlee Anandar.
Menurutnya, keduanya masing-masing didatangi empat hingga lima orang polisi pada pagi hari tadi, Selasa (18/1/2022).
"Pagi tadi, Fatia & Haris didatangi empat sampai lima polisi di kediamannya masing-masing untuk dibawa ke Polda Metro Jaya," ujar Rivanlee, dikutip dari JPNN.com.
Namun, keduanya tetap menolak untuk dijemput karena mereka memilih untuk datang sendiri ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.
"Mereka menolak dan memilih untuk datang sendiri ke Polda siang ini," tutur Rivanlee.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti lantaran beredarnya video berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya" yang diunggah melalui akun Haris Azhar di YouTube.
Video tersebut membahas laporan sejumlah organisasi termasuk KontraS tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik tambang emas atau rencana eksploitasi wilayah Intan Jaya, Papua.
Laporan Luhut Binsar tersebut telah diterima dan terdaftar dengan nomor laporan polisi: STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 22 September 2021.
Polda Metro Jaya sebelumnya menjadwalkan agenda klarifikasi antara Luhut Binsar dengan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti pada, Senin (15/11/2021).
Namun, Haris dan Fatia tidak hadir dalam agenda mediasi yang difasilitasi oleh Polda Metro Jaya tersebut.(cr3/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News