Konflik Anies Baswedan dan PSI disebut Sarat Pesan Politik

GenPI.co - Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan konflik opini antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha hanya untuk menyenangkan pendukung masing-masing. 

Menurut dia, selama ini PSI sengaja terlibat tawuran opini dengan Anies.

"Tawuran perkelahian ide 'secara brutal' kalau bagi saya menikmati betul, karena politik sejatinya adalah tempat berkelahi," ujar Adi dalam diskusi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (23/1).

BACA JUGA:  Analisis KedaiKopi, Serangan PSI Justru Dongkrak Anies Baswedan

Direktur Eksekutif Parameter itu memberikan contoh saat Anies Baswedan bersama band Nidji di Jakarta International Stadium (JIS).

Menurutnya, komentar terkait pernyataan Anies Baswedan memiliki pesan politik untuk Giring Ganesha.

BACA JUGA:  Pendiri KedaiKopi Blak-blakan, Sebut Giring Timses Anies Baswedan

"Secara tersirat Anies meminta Giring  tidak perlu berisik dalam berpolitik,” katanya.

Adi menambahkan, Anies seolah menilai suara mantan vokalis Band Nidji sumbang ketika mengkritik program-programnya. 

"Secara tidak langsung Anies ingin menyatakan Nidji ini kalau nyanyi bagus, tapi kalau ngomong politik jelek banget," lanjutnya.

Seperti diketahui, PSI memang beberapa kali mengkritik program Anies, mulai dari sumur resapan hingga Formula E. 

Kemudian, Anies muncul dengan menonton penampilan grup band Nidji di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Anies bahkan memuji penampilan Nidji yang memiliki suara merdu dan tak sumbang.(*)