GenPI.co - Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas'ud tegas meminta Polri bertindak tegas terkait dugaan ujaran kebencian terkait Ibu Kota Negara (IKN).
"Ini aspirasi dari masyarakat Kaltim dan seluruh Kalimantan berkaitan dengan ujaran kebencian dan propaganda untuk memecah integrasi bangsa," jelas Rudy Mas'ud dalam rapat kerja bersama Kapolri di DPR RI, Senin (24/1).
Anggota DPR asal Kalimantan Timur itu mengatakan, pernyataannya tersebut mewakili seluruh masyarakat Kalimantan Timur.
"Ini berkaitan dengan seluruh masyarakat Kalimantan Timur berbagai elemen saat ini, benar-benar saat ini saya khawatir akan terjadi permasalahan yang kita tidak inginkan bersama," jelas Rudy Mas'ud.
Rudy Mas'ud meminta orang-orang yang diduga menyebar kebencian diproses hukum sesuai aturan.
"Maka kami menegaskan, Pak, mewakili dari masyarakat Kalimantan Timur, untuk menyampaikan langsung di hadapan Pak Kapolri untuk bisa menindak tegas langsung, orang-orang begini modelnya," ungkap Rudy Mas'ud.
Politikus Golkar itu mengatakan warga Kaltim menyambut baik perpindahan IKN.
"Namun, ada orang-orang yang melakukan ujaran kebencian bahwa Kalimantan Timur masyarakatnya adalah tempatnya kuntilanak, genderuwo, ini menjadi permasalahan yang bahaya, Pak," beber Rudy Mas'ud.
"Perlu diantisipasi, karena ini sudah berkembang suku-suku di sana sudah repot kami antisipasinya," sambungnya.
Rudy Mas'ud tak ingin dugaan kebencian tersebut mengganggu suasana kondusif di Kalimantan.
"Kami beragam etnis agama, jangan mengundang berkaitan dengan SARA, ini berbahaya, jangan sampai terjadi sesuatu permasalahan yang sangat kondusif di Kalimantan Timur," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News