GenPI.co - Pengamat Politik Tony Rosyid blak-blakan menilai bahwa Partai Keadilan Sejahtera alias PKS sudah melakukan serangkaian manuver untuk menuju Pilpres 2024.
Tony Rosyid mengatakan, bahwa setiap menjelang pemilu hampir selalu muncul isu Wahabi.
Isu itu sepertinya sengaja terus dimunculkan agar sentimen antiWahabi mampu mengadang laju PKS.
"Ini tantangan tersendiri buat PKS," kata Tony Rosyid kepada GenPI.co, Selasa (25/1).
Tony Rosyid mengatakan, sampai saat ini tampaknya PKS terus melawan stigma itu dengan berbagai strategi.
PKS melakukan berbagai manuver dengan menjalankan hampir semua tradisi keagamaan Nahdlatul Ulama alias NU, organisasi terbesar di negeri ini.
"Secara ritual, boleh dibilang sudah sangat tipis perbedaan antara PKS dengan NU," ungkap Tony Rosyid.
Selain itu, untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat, PKS cukup konsisten sebagai oposisi dan menampung suara masyarakat.
Sebab, PKS menjadi partai paling depan dalam menyuarakan aspirasi rakyat yang hadir lebih kental dalam budaya nusantara.
Oleh sebab itu, Tony Rosyid yakin PKS bakal menjadi partai papan atas dengan perolehan suara di atas 10 persen.
"Berpuasa dua periode sebagai partai oposisi, akankah mampu membuat PKS melejit perolehan suaranya untuk bersaing dengan Partai Golkar dan Gerindra?" kata Tony Rosyid.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News