GenPI.co - Strategi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman terkuak membuat koalisi ulama tersebut terbongkar.
Dudung mengatakan, sudah meminta Komandan Puspomad untuk mengambil foto pelapor yang datang untuk diperiksa.
"Puspomad itu kan anak buah saya. Saya sampaikan Danpuspomad, silakan dilaporkannya, silakan datang, cek siapa koalisi itu. Orang-orang itu siapa saja," tegas Jenderal Dudung di Jakarta, Senin (7/2).
"Nanti kalau datang, Danpuspomad foto satu-satu mukanya, biar kita tahu siapa mereka," sambungnya.
Mantan Pangkostrad itu mengaku tidak terlalu memikirkan atau tak ambil pusing soal laporan yang dilayangkan ke Puspomad tersebut.
Menurut dia, masih banyak tugas-tugas strategis yang harus dikerjakan sebagai kepala staf TNI AD, misalnya membantu program pemerintah serta menyejahterakan prajurit.
"Saya tidak terlalu inilah (memusingkan) hal-hal seperti itu. Masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang strategis. Bagi saya, itu dulu," kata Dudung.
Dia pun mempersilakan masyarakat yang melaporkan dia terkait ucapan 'Allah bukan orang Arab'.
"Silakan laporkan saja, nggak masalah," ucap KASAD Dudung Abdurachman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News