GenPI.co - Polda Sulawesi Utara dan Polres Manado diketahui membentuk tim khusus untuk memburu Briptu C.
Pasalnya, polwan (polisi wanita) berparas cantik itu lebih dari sebulan meninggalkan tugas tanpa pemberitahuan yang jelas.
Namun upaya pembentukan tim itu ditanggapi miring oleh Indonesia Police Watch (IPW).
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menilai langkah polda Sulut dan Polres Manado itu terkesan berlebihan.
"Tindakan mengejar Briptu C sangat berlebihan dan justru akan mencoreng Polri," kata Sugeng Teguh Santoso kepada JPNN.com, Selasa (8/2).
Dia menduga langkah pengejaran terhadap Briptu C itu akibat berita tentang dirinya begitu santer di media massa.
Padahal menurut Sugeng, permasalahan seperti ini harusnya bisa diselesaikan secara internal saja.
"Padahal kesalahan Briptu C yang baru terpublish hanyalah desersi. Itu seharusnya bisa diselesaikan di internal Polri," tutur dia.
Karenanya, Sugeng mengatakan pihaknya mendorong persoalan Briptu C tersebut diselesaikan secara internal, melalui peraturan disiplin dan kode etik Polri.
Sebagaimana diberitakan, Briptu C yang bertugas di Polres Manado tidak melaksanakan tugasnya sebagai personel polisi sejak 15 November 2021 silam.
Rumor yang berkembang kemudian menghilangnya polwan cantik ini lantaran video asusilanya yang tersebar di media sosial.
Namun Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Jules Abraham Abast menyanggah hal itu menjadi penyebab Briptu C desersi.
Sebab Kombes Jules menyebut bahwa identitas pelaku video asusila tersebut belum diketahui dengan pasti.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News