GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS blak-blakan mengatakan, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tampaknya lebih dekat dengan PDIP dibanding PKB.
Fernando menyoroti ucapan Gus Yahya yang menyebut PDIP bukan sekadar partner, melainkan rekan bagi NU.
"Memang seharusnya semua komponen bangsa, termasuk NU dan PDIP harus secara bersama-sama saling melengkapi dalam menjaga NKRI, serta membangun bangsa dan negara," kata Fernando kepada GenPI.co, Minggu (13/2).
Menurut dia, NU dan PDIP memang memiliki kesamaan yang kuat untuk menjaga keutuhan NKRI dari ancaman yang coba mengganggu, baik dari dalam maupun luar negeri.
Fernando mengatakan, keduanya punya pandangan yang sama soal bahaya radikalisme yang bisa merusak bangsa dan negara.
"Selain itu, Gus Yahya sepertinya lebih merasa memiliki kesamaan dengan PDIP dibandingkan PKB dalam bersinergi untuk membangun dan menjaga NKRI," katanya.
Fernando menjelaskan, dari adanya kesamaan yang diungkapkan oleh Gus Yahya, dirinya memperkirakan akan ada sesuatu yang besar ke depannya.
"Kemungkinan kader terbaik NU akan diduetkan dengan kader PDIP pada Pilpres 2024," katanya.
Fernando menyebut, NU dan PDIP merupakan dua kekuatan besar bangsa yang menggambarkan nasionalis dan religius.
Selain itu, pengamat ini juga mengatakan, keduanya telah sadar saling membutuhkan untuk menjaga NKRI, serta membangun bangsa dan negara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News