GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi bersuara lantang menyinggung barisan pendukung alias buzzer dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebelumnya, Dedek Prayudi mendapat pesan kuat dari para buzzer yang mempersoalkan kritiknya terhadap kebijakan Anies Baswedan.
Menurut Dedek Prayudi, kebijakan Pemprov DKI Jakarta memang perlu mendapat kritik, jika memang tidak berpusat kepada masyarakat.
"Saya hanya mengkritik Gubernur Anies Baswedan soal kebijakan dan kinerja. Namun, balasan buzzer hanya substantif," ujar Dedek Prayudi kepada GenPI.co, Sabtu (12/2).
Dedek Prayudi mengungkapkan, para buzzer Anies Baswedan hanya menyinggung soal kepemimpinan gubernur sebelumnya.
Menurutnya, kondisi itu bisa memicu pandangan buruk, karena dianggap tidak boleh mengkritik Pemprov DKI Jakarta.
"Mereka (para buzzer, red) hanya bisa menyalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, caci maki, dan hanya menuduh dengan kebencian agar tidak berhenti kritik Pemprov DKI," jelasnya.
Seperti diketahui, Dedek Prayudi turut menyinggung soal ketimpangan masyarakat Jakarta terkait proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Menurut Dedek Prayudi, terdapat masyarakat Jakarta di sekitar JIS yang merasa sulit, meski adanya proyek besar tersebut.
Sebab, Proyek JIS dianggap hanya untuk kepentingan Gubernur Anies Baswedan, tanpa memerhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar stadion.
"Stadion mewah JIS dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional, kan, seharusnya digunakan untuk menyejahterakan rakyat. Jadi, bukan hanya sebagai proyek yang memperburuk kondisi masyarakat," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News