GenPI.co - Politikus Partai Gelora Mahfudz Siddiq mengatakan kasus kelangkaan minyak goreng berdampak buruk terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menurut Mahfudz Siddiq, kejadian ini akan membangun sentimen negatif kuat di masyarakat bawah terhadap pemerintah.
"Karena ini menyangkut kebutuhan harian warga masyarakat, khususnya kaum ibu-ibu dan pedagang kecil," ujar Mahfudz Siddiq kepada GenPI.co, Rabu (23/2).
Mahfudz Siddiq menyayangkan langkah dan gerakan Pemerintah Jokowi hingga hari ini yang belum memberikan solusi yang pasti.
"Sampai saat ini tidak ada solusi nyata yang dilihat masyarakat. Ini akan menggerus kepercayaan kepada pemerintah," jelasnya.
Terlebih lagi, kata Mahfudz, kejadian kontroversial tersebut semakin menjadi setelah terkuaknya praktik penimbunan minyak goreng.
Seperti diketahui, sebelumnya ditemukan penimbunan minyak goreng sebanyak 1,1 juta liter di gudang milik 3 perusahaan berbeda.
Ketiga perusahaan tersebut, yakni PT Indomarco Prismatama, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
Selain itu, kebijakan pemerintah makin diperparah dengan naiknya harga kedelai di pasaran.
"Pemerintah dan semua pihak terkait harus segera menyelesaikan masalah ini. Karena masyarakat bawah juga sudah agak lama mengeluhkan naiknya harga jual tahu dan tempe," kata Mahfudz Siddiq.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News