GenPI.co - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab turut merespons kedekatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) akhir-akhir ini
Fadhli Harahab menilai, kedekatan keduanya tidak perlu diperbincangkan cukup serius.
Pasalnya, kedekatan Anies Baswedan dan RK masih cukup wajar dan belum mengarah indikasi ke Pilpres 2024.
"Gimik saja. Secara personal kedua kepala daerah ini sangat terbuka, supel, dan sudah cukup akrab," kata Fadhli Harahab kepada GenPI.co, Senin (28/2/2022).
Fadhli menjelaskan, tidak menampik ada pihak-pihaknya yang mencoba mencocok-cocokan Anies Baswedan dan RK untuk Pilpres 2024.
Namun, menurut Fadhli Harahab, kondisi itu dinilai sangat sulit untuk terwujud.
"Bisa saja ada setting-an untuk menggabungkan dua kepala daerah ini di Pilpres 2024. Namun, saya kira itu berat," ungkap Fadhli Harahab.
Fadhli Harahab menjelaskan, alasan paling kuat mereka sulit bersanding adalah keduanya bukan kader partai politik.
Anies Baswedan memiliki elektabilitas saja, tetapi itu belum cukup untuk modal mencalonkan diri di Pilpres 2024.
"Sekadar saling mendukung mungkin, iya. Bisa saja Anies yang diusung (maju Pilpres 2024, Red), RK akan mendukungnya atau sebaliknya," ujar Fadhli Harahab.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News