Beredar Wacana Penundaan Pemilu 2024, Pengamat Beber Skenarionya

10 Maret 2022 09:10

GenPI.co - Pengamat politik Tony Rosyid buka suara soal beredarnya wacana penundaan Pemilu 2024.

Ia pun mengajak elite-elite politik di Indonesia untuk berkomitmen dengan konstitusi dan sistem demokrasi yang ada.

Tony mengatakan, ada yang menganggap bahwa usul penundaan pemilu tersebut merupakan bagian dari hak berdemokrasi.

BACA JUGA:  Pemilu 2024 Ditunda, KPU Akhirnya Beri Respons Tegas

Meski tak menganggap persepsi tersebut sebagai kesalahan, Tony menyebut alangkah lebih baik jika pemerintah mempertimbangkan situasi dan konteks politiknya.

Kendati demikian, demokrasi memang memberi ruang seluas-luasnya bagi warga negara untuk berpendapat.

BACA JUGA:  Heboh soal Pemilu 2024 Ditunda, KPU Akhirnya Buka Suara

"Namun, tidak berarti bebas tanpa batas dengan tidak menghitung potensi berbahayanya bagi bangsa ini," katanya kepada GenPI.co, Rabu (9/3).

Tony menyebut usulan menunda Pemilu 2024 diakomodir sebagai bagian dari hak demokrasi.

BACA JUGA:  Ketua Umum PKB, PAN, Golkar Usul Tunda Pemilu 2024, Siasat Wow

Hal itu melibatkan elite politik yang diskenariokan secara sistemik dengan memunculkan hak demokrasi, yakni dengan mengusulkan pemilu dimajukan waktunya.

"Ini satu hal yang sensitif dan dapat makin memperkeruh situasi," ujarnya.

Tony mengatakan, lebih baik menunggu pemilu di waktu yang sudah ditentukan tanpa harus dimundurkan.

"Sudah saatnya, manuver untuk menunda pemilu dikubur. Rakyat ingin hidup damai, tenang, nyaman dan stabil," pungkas Tony. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co